Sabtu, 13 Juni 2009

Fisika VS Imajinasi, Kata Einstein Loh,,!!


Itulah sepatah kata yang pernah dikatakan oleh Einstein. Berbicara tentang fisika dapat menimbulkan tanggapan yang beragam. Bukan gosip lagi kalau fisika merupakan salah satu "hantu" yang ditakuti oleh banyak pelajar, baik itu di tingkat menengah, umum, dan bahkan di perguruan tinggi. Sebagian orang menghafalkan rumus-rumus fisika layaknya buku sejarah tanpa menyadari maknanya. Ada juga yang pasrah karena menganggap fisika hanyalah milik orang-orang yang serius, cerdas, gila matematika, dan pada umumnya "kurang gaul". Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan bahwa menjadikan fisika sebagai karir hidup adalah pilihan yang salah karena "masuknya" mudah tapi "keluarnya" susah. Dengan kata lain, menjadi mahasiswa fisika tidaklah sulit tapi lulusnya setengah mati dan kerjanya paling-paling menjadi guru atau kalau beruntung bisa menjadi dosen.

1 komentar:

  1. benar dian,
    satu lagi kelemahannya bung albert dia kaga bisa ngeblog. yuk kita ngeblog dapat duit rame2 yuk !

    BalasHapus

Temuan Newton lebih Penting Dibanding Einstein???

Menurut Kalian siapa yang memiliki kontribusi yang lebih besar pada ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia? Albert Einstein atau Isaac Newton?
Albert Einstein boleh saja menjadi penemu yang mengantarkan pada tenaga nuklir dan matahari, laser, bahkan deskripsi secara fisik tentang ruang dan waktu. Namun menurut sebuah jajak pendapat yang diadakan di Inggris, temuan Sir Isaac Newton memiliki dampak yang lebih besar pada ilmu pengetahuan dan umat manusia.

Newton, seorang ilmuwan Inggris dari abad ke 17, yang dikenal berdasarkan teorinya mengenai gravitasi dan gerak, mengalahkan Einstein dalam dua jajak pendapat yang diselenggarakan oleh sebuah akademi ilmu pengetahuan ilmiah di London, Royal Society.

Lebih dari 1.300 anggota masyarakat dan 345 ilmuwan Royal Society ditanya secara terpisah mengenai siapa ilmuwan yang memberikan kontribusi lebih besar bagi ilmu pengetahuan, siapa memberikan pernyataan lebih penting tentang ilmu pengetahuan pada masanya, dan siapa yang memberikan kontribusi positif lebih besar pada umat manusia.

Pada jajak pendapat umum tersebut, Newton unggul di semua aspek. Dalam hal siapa yang memberikan kontribusi lebih besar pada umat manusia, Newton unggul atas Einstein - ilmuwan kelahiran Jerman - sebesar 0,2 (Newton : 50,1 persen dan Einstein : 49,9 persen).

Di kalangan para ilmuwan selisihnya lebih besar lagi yakni 60,9 persen untuk Newton dan 39,1 persen untuk Einstein.
Hasil jajak pendapat ini diumumkan dalam debat “Einstein vs. Newton”, dalam kuliah umum di Royal Society pada Rabu malam.

“Banyak orang mengatakan, membandingkan Newton dan Einsten sama seperti membandingkan apel dan jeruk. Tapi yang paling penting adalah orang-orang memberikan penghargaan yang besar atas kerja dua fisikawan ini, dan dampak mereka ke seluruh dunia tidak hanya sebatas pada laboratorium dan persamaan,” kata presiden Royal Society, Lord Peter May.

Para ilmuwan yang mendukung Newton berpendapat bahwa Newton telah memimpin perubahan dari era takhayul dan dogma menuju metode ilmu pengetahuan modern.
Pekerjaan terbesarnya, “Principia Mathematica”, menunjukkan bahwa gaya gravitasi adalah kekuatan universal yang mempengaruhi semua benda di alam semesta. Prinsip ini mengesampingkan keyakinan bahwa hukum gerak benda berbeda untuk benda di bumi dan di langit.

Para pendukung Einstein menyatakan bahwa teori relativitas ilmuwan itu meruntuhkan keyakinan Newton pada ruang dan waktu, dan menggiring pada teori pembentukan alam semesta, lubang hitam, dan jagad paralel. Selain itu, Einstein juga membuktikan secara matematis tentang keberadaan atom dan penemuan bahwa cahaya dibuat dari partikel-partikel yang disebut foton, sesuatu yang mendasari penemuan bom nuklir dan tenaga solar. (k-1)